Ruang Lingkup Komunikasi

PENGERTIAN KOMUNIKASI

Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek”. “Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris “Communications” berasal dari kata latin “Communicatio, dan bersumber dari kata “Communis” yang berarti “sama”, maksudnya adalah sama makna. kesamaan makna disini adalah mengenai sesuatu yang dikomunikasikan, karena komunikasi akan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan atau dikomunikasikan, Suatu percakapan dikatakan komunikatif apabila kedua belah pihak yakni komunikator dan komunikan mengerti bahasa pesan yang disampaikan”.(Effendy, 2005 : 9).
Sebagaimana yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek Carl I. Hovland, “Komunkasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas- asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap”. (Effendy,
KOMPONEN KOMUNIKASI :
Komponen komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy, meliputi 5 (lima) komponen, yaitu :
a. Comunicator (Pembawa pesan)
b. Message (Pesan atau berita)
c. Channel (Media atau sarana)
d. Commucate (Penerima berita)
e. Effect (Efek).
Maksud dari kelima komponen komunikasi di atas menurut Onong Uchjana Effendy, sebagai berikut :
a. Komunikator (Pembawa Berita) Komunikator, yaitu pemrakarsa komunikasi (pembawa berita), bisa individu, keluarga, maupun kelompok yang mengambil inisiatif dalam menyelenggarakan komunikasi. Komunikasi ini berlangsung antar individu atau kelompok lain yang menjadi sasarannya. Komunikator dapat juga berati tempat berasalnya Sumber komunikasi.
b. Message (Pesan atau berita). Message adalah berita yang disampaikan oleh komunikator melalui lambang-lambang, pembicaran, gerakan dan sebagainya. Message bisa berupa gerakan, sinar, suara, lambaian tangan, kibaran bendera atau tanda-tanda lain, dengan interpretasi yang tepat akan memberikan arti dan makna tertentu.
c. Channel (media atau sarana) Channel (saluran) adalah, sarana tempat berlalunya pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Saluran tersebut meliputi :
1. Pendengaran (lambang berupa suara).
2. Penglihatan (lambang berupa sinar, pantulan atau lambang).
3. Penciuman (lambang berupa wangi-wangian/ bau-bauan).
4. Rabaan (lambang berupa rangsangan rabaan).
Jadi secara keseluruhan saluran BISA BERUPA RADIO,Telepon, koran, majalah dan lain-lain
d. Komunikan (penerima berita) Komunikan adalah, objek atau sasaran dari kegiatan komunikasi atau orang yang menerima pesan atau lambang. Dapat berupa individu, keluarga maupun masyarakat.
e. Efek (effect).Efek adalah tanggapan, seperangkat reaksi komunikan setelaH menerima pesan.

PROSES KOMUNIKASI :
1.Proses komunikasi primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambing ( symbol ) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna dan sebagainya yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran atau perasaan komuniaktor kepada komunikan.
2. Proses komunikasi sekunder merupakan proses penyampaian pesan oleh sesesorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikator menggunakan media kedua dalam berkomunikasi karena sasaran komunikannya banyak jumlahnya dan jauh jaraknya dari tempat komunikator itu. Media tersebut bisa berupa surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, tv dan film. ( Effendy , 2002 : 11 – 16 )

Model Proses Komunikasi Philip Kotler
SENDER

ENCODING

MESSAGE

DECODING

RECEIVER


NOISE


FEED BACK


RESPONSE

Sumber : Effendy 1994 : 18
Dari gambaran diatas maka bisa diketahui sebagai berikut :
1.Sender : Sender adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang atau sejumlah orang.2.Encoding. : Encoding adalah penyandian dimana ini merupakan
proses pengalihan pikiran kedalam bentuk lambang.3.Message : Message adalah pesan yang berupa seperangkat lambing bermakna yang disampaikan oleh komunikator.4.Media : Media adalah saluran komunikasi dimana ini tempat berlalunya pesan dari komunikator kepada komunikan.5.Decoding : Decoding adalah proses dimana komunikan menetapkan makna pada lambang yang disampaikan.6.Receiver : Receiver adalah komunikan yang menerima pesan dari komunikator.7.Response : Response adalah tanggapan yang merupakan seperangkat reaksi pada komunikansetelah diterpa pesan.8.Feed back : Feed back adalah umpan balik yang merupakan tanggapankomunikan akan pesan yang disampaikan oleh komunikator. 9. Noise : Noise adalah gangguan terencana yang terdapat dalam proses komunikasi dimana komunikan diterpa pesan lain oleh sang komunikator.

BENTUK KOMUNIKASI
a.  Komunikasi Persona (personal communication) : 1) Komunikasi intrapersona (intrapersonal communication) 2) Komunikasi antarpesona (interpersonal coommunication)
b. Komunikasi Kelompok (group communication): a. Komunikasi kelompok kecil (small group commuication)[Ceramah (lecture), Diskusi panel (panel discussion),Simposium (symposium),Forum,Seminar,Curahsaran (brainstorming] b. Komunikasi kelompok besar (large group communication/ public speaking) c. Komunikasi Massa (mass communication) [Pers,Radio,Televisi,Film] d. Komunikasi medio (medio communication) [SuratTeleponPamfletPosterSpanduk]


SIFAT KOMUNIKASI :
1.Tatap Muka ( Face to Face ) Komunikasi yang dilakukan dengan cara bertemu langsung dengan teman bicara dimana dalam kegiatan komunikasi ini komunikan dan komunikator saling bertatap muka. Contoh dari konteks komunikasi tatap muka ini adalah komunikasi antar persona, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi.
2.Bermedia ( Mediated ). Komunikasi yang dilakukan dengan cara menggunakan suatu media dimana berkaitan erat dengan penguasaan pengetahuan dan penggunaan teknologi komunikasi. Contoh dari konteks komunikasi bermedia ini adalah komunikasi
massa dan komunikasi media
3.Verbal. Komunikasi yang dilakukan dengan cara berbicara kepada lawan bicara kita dengan menggunakan kata-kata.
4.Non Verbal. Komunikasi yang dilakukan dengan cara penggunaan isyarat dan non kata-kata. Contohnya adalah bahasa tubuh, postur tubuh, eye contact, aspek parabahasa dll.

KOMUNIKASI EFEKTIF
1.Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian sasaran yang dimaksud 2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama mengerti 3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. 4. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. ( Effendy,2002 : 32 - 33 )