DAFTAR
ISI :
BAB I : KOMUNIKASI SEBAGAI
ILMU
Pengelompokan ilmu dan
perkembangan ilmu komunikasi; pengertian dan proses komunikasi
BAB II : STRATEGI KOMUNIKASI
Strategi Komunikasi (tujuan
sentral dalam strategi komunikasi, korelasi antar komponen dalam strategi
komunikasi);
Kaitan strategi komunikasi
dengan sistem komunikasi (sistem komunikasi secara makro vertikal, sistem
komunikasi secara mikro horizontal).
BAB III : KOMUNIKASI
DAN RETORIKA
Retorika sebagai cikal bakal
ilmu komunikasi (retorika dari masa ke masa, retorika zaman modern, retorika
ilmiah);
Retorika dalam kepemimpinan
(faktor-faktor ethos, pathos, dan logos; retorika dan kepemimpinan orde baru);
Pidato dalam praktek
(persiapan pidato, sikap sebelum, sedang dan sesudah pidato).
BAB IV : KOMUNIKASI
DAN PUBLISISTIK
Publisistik dari masa ke
masa (pengertian publisistik, definisi publisistik); Apakah publisistik dapat
dipertanggungjawabkan sebagai ilmu? (Persyaratan ilmu, manusia dalam masyarakat
sebagai obyek ilmu publistik).
BAB V : KOMUNIKASI DAN
PEMBANGUNAN
Komunikasi pembangunan di
dunia ketiga (komunikasi pembangunan dan komunikasi penunjang pembangunan,
komunikasi pembangunan di indonesia, pengaruh teknologi elektronik terhadap
komunikasi pembangunan);
Komunikasi pembangunan dan
modernisasi (konsep modernisasi, modernisasi dan kelestarian bangsa).
BAB VI : KOMUNIKASI DAN
PENDIDIKAN
Pendidikan sebagai proses
komunikasi (proses belajar dan mengajar, apakah penalaran itu?)
Peranan teknologi komunikasi
dalam pendidikan (upaya menjembatani kesenjangan, teknologi komunikasi dan
pendidikan pascaliterer)
BAB VII : KOMUNIKASI DAN
ORGANISASI
Hubungan Komunikasi dengan
perilaku organisasional (ihwal organisasi, pengaruh komunikasi terhadap
perilaku organisasional);
Dimensi-dimensi komunikasi dalam
kehidupan (komunikasi internal, komunikasi eksternal)
BAB VIII : KOMUNIKASI DAN
HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT
Hubungan masyarakat sebagai
obyek studi ilmu komunikasi (pengertian hubungan masyarakat, definisi hubungan
masyarakat).
Hubungan Masyarakat sebagai
fungsi manajemen (komunkasi ke dalam, komunikasi ke luar).
Hubungan masyarakat dan
hubungan manusiawi (pengertian hubungan manusiawi, teknik hubungan manusiawi).
BAB IX : KOMUNIKASI DAN
JURNALISTIK
Pers sebagai sarana kegiatan
jurnalistik (pengertian dan ciri-ciri pers, fungsi pers)
Jurnalistik sebagai obyek
studi ilmu komunikasi (pengertian jurnalistik, proses jurnalistik sebagai
proses komunikasi).
BAB X : KOMUNIKASI DAN
PERANG URAT SARAF
Perang urat saraf sebagai
metode komunikasi (pengertian perang urat saraf, propaganda sebagai unsur
kegiatan perang urat saraf).
Strategi dan operasi perang
urat saraf (strategi perang urat saraf, operasi perang urat saraf).
Bab awal dari buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek membahas
pengelompokkan dan perkembangan ilmu komunikasi. Ilmu komunikasi sudah lama
diperdebatkan oleh para ahli apakah komunikasi itu ilmu atau sekedar
pengetahuan, termasuk kedalam kelompok ilmu apakah komunikasi itu ? Pengertian
dan proses berlangsungnya komunikasi baik secara primer dan sekunder.
Berbagai pendapat para ahli tentang ciri-ciri khusus, pengertian dan fungsi dari komunikasi massa juga dibahas di bab awal buku ini. Paparan tentang fungsi komunikasi massa ini dijelaskan oleh beberapa pakar mulai dari Harold D. Laswell, MacBride dan Dominick.
Perbedaan pendapat dari kedua ahli komunikasi Harold D. Laswell dan Gerhard Meletzke tentang tujuan komunikasi termasuk dalam salah satu bahasan di bab Strategi Komunikasi. Didalam menyusun strategi komunikasi akan lebih baik bila diperhatikan juga factor-faktor pendukung dan penghambat pada setiap komponen tersebut.
Pada bab III membahas tentang perkembangan retorika sebagai cikal bakal ilmu komunikasi. Sebagai cikal bakal ilmu komunikasi, retorika mempunyai sejarah yang panjang mulai dari abad kelima sebelum masehi sampai ke zaman modern ini. Cara-cara praktek pidato juga dibahas di bab ini, mulai dari persiapan sebelumnya, bagian-bagian pidato, sikap sebelum, sedang dan sesudah pidato.
Didalam bab Komunikasi dan Publisistik membahas pengertian dan definisi publisistik. Selain itu juga bab ini menjawab pertanyaan tentang apakah publisistik dapat dipertanggung jawabkan sebagai ilmu.
Istilah komunikasi penunjang pembangunan yang pertama kali di gunakan oleh Erskine Childers merupakan bahasan dalam bab lima tentang Komunikasi dan Pembangunan. Berbagai ciri khas komunikasi pembangunan di Indonesia juga dijelaskan di bab ini dan pengaruh teknologi elektronik terhadap pembangunan.
Didalam bab ke enam dijelaskan perbedaan antara komunikasi dengan pendidikan dan peranan teknologi komunikasi dalam pendidikan. Terutama di Indonesia, kemajuan teknologi memberikan efek yang besar dalam menjembatani kesenjangan. Barangkali tidak terlalu salah apabila dikatakan bangsa Indonesia hidup dalam zaman modern dan sekaligus dalam zaman batu, dikarenakan kesenjangan yang sangat jauh antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat yang terpencil di pedalaman.
Sebagai kesimpulan, buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek sangat cocok untuk dijadikan buku panduan wajib untuk memperkaya wawasan kita tentang ilmu komunikasi. Di buku ini cukup lengkap membahas kajian ilmu komunikasi dan perkembangannya dari sejak zaman sebelum masehi sampai dengan zaman modern.
Berbagai pendapat para ahli tentang ciri-ciri khusus, pengertian dan fungsi dari komunikasi massa juga dibahas di bab awal buku ini. Paparan tentang fungsi komunikasi massa ini dijelaskan oleh beberapa pakar mulai dari Harold D. Laswell, MacBride dan Dominick.
Perbedaan pendapat dari kedua ahli komunikasi Harold D. Laswell dan Gerhard Meletzke tentang tujuan komunikasi termasuk dalam salah satu bahasan di bab Strategi Komunikasi. Didalam menyusun strategi komunikasi akan lebih baik bila diperhatikan juga factor-faktor pendukung dan penghambat pada setiap komponen tersebut.
Pada bab III membahas tentang perkembangan retorika sebagai cikal bakal ilmu komunikasi. Sebagai cikal bakal ilmu komunikasi, retorika mempunyai sejarah yang panjang mulai dari abad kelima sebelum masehi sampai ke zaman modern ini. Cara-cara praktek pidato juga dibahas di bab ini, mulai dari persiapan sebelumnya, bagian-bagian pidato, sikap sebelum, sedang dan sesudah pidato.
Didalam bab Komunikasi dan Publisistik membahas pengertian dan definisi publisistik. Selain itu juga bab ini menjawab pertanyaan tentang apakah publisistik dapat dipertanggung jawabkan sebagai ilmu.
Istilah komunikasi penunjang pembangunan yang pertama kali di gunakan oleh Erskine Childers merupakan bahasan dalam bab lima tentang Komunikasi dan Pembangunan. Berbagai ciri khas komunikasi pembangunan di Indonesia juga dijelaskan di bab ini dan pengaruh teknologi elektronik terhadap pembangunan.
Didalam bab ke enam dijelaskan perbedaan antara komunikasi dengan pendidikan dan peranan teknologi komunikasi dalam pendidikan. Terutama di Indonesia, kemajuan teknologi memberikan efek yang besar dalam menjembatani kesenjangan. Barangkali tidak terlalu salah apabila dikatakan bangsa Indonesia hidup dalam zaman modern dan sekaligus dalam zaman batu, dikarenakan kesenjangan yang sangat jauh antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat yang terpencil di pedalaman.
Sebagai kesimpulan, buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek sangat cocok untuk dijadikan buku panduan wajib untuk memperkaya wawasan kita tentang ilmu komunikasi. Di buku ini cukup lengkap membahas kajian ilmu komunikasi dan perkembangannya dari sejak zaman sebelum masehi sampai dengan zaman modern.